ads

ads

Slider

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5


Cikaok News - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat dan media tidak perlu meributkan jika ada pekerja Tiongkok yang masuk ke Indonesia dan bekerja di sejumlah proyek.

Baca Juga: TKA Asal Cina Semakin Berani Dengan Pekerja Lokal Dan Membuang Bendera Indonesia, Ternyata Ini Bekingnya !

Apalagi, jika proyek tersebut merupakan investasi dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Ia mencontohkan, sejumlah proyek yang dibangun di Kawasan Industri Konawe, Sulawesi Tenggara.

loading...

Luhut mengakui, ada sejumlah pekerja dari Tiongkok yang akan menggarap proyek tersebut. "Kalau ada buruh Tiongkok yang masuk, memang harus masuk.

Dia taruh duit dia," kata Luhut dalam jumpa pers 3 tahun Jokowi-JK, di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (18/10/2017). Baca: Investasi China di Infrastruktur Jalan Raya "Jadi jangan bikin berita yang sesat. Dia mau investasi yang besar, 1,2,3 miliar dollar AS. Dia harus yakin bahwa semua on time (selesai tepat waktu).

Baca Juga : (VIDEO) Biadab!!! Ratusan Pekerja Cina Serang Pekerja Lokal Hingga Hampir Tewas

Nah, skill pegawai kita enggak punya. Untuk bisa on time," ujar dia. Luhut mencontohkan, proyek pembangkit listrik 200 megawatt di Kawasan Industri Morowali. Proyek tersebut selesai dalam waktu 24 bulan karena melibatkan buruh Tiongkok. Setidaknya, kata dia, ada 1.500 buruh Tiongkok dari total 15.000 orang yang bekerja di sana.

loading...

"24 bulan selesai, kita belum mampu," ujar Luhut. Meski demikian, Luhut menekankan, kewajiban para investor untuk melakukan alih pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, investor harus membangun politeknik untuk mendidik masyarakat sekitar. "Setelah 3 tahun (proyek berjalan), ke 5 tahun, maka jumlah buruh asing turun drastis," ucap Luhut.

Baca Juga : Harap Cemas!!! Tanpa Disadari, Pangkalan Militer Asing Semakin Bertambah Setiap Tahunnya Untuk Mengepung Indonesia. Ini Faktanya!

Luhut juga mengingatkan, selama ini pegawai di PT Freeport Indonesia di Papua, masih banyak diisi oleh orang Amerika Serikat. Oleh karena itu, masuknya pekerTja tiongkok ke proyek-proyek investasi perusahaan China bukan hal yang aneh. "Jangan diplesetin Tiongkok invasi Indonesia, kampungan itu. Jangan nyebar berita yang enggak benar," kata Luhut.

Sumber: Kompas

Share/Bagikan Artkel ini..
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Top